No 10: Beberapa hasil foto nge-blur ketika lensa nge-zoom lebih panjang. Bagaimana menghindarinya? Goyangan kamera memang sulit diatasi apalagi dengan focal length panjang. Cara termudah menghindarinya dengan menggunakan shutter speed lebih cepat meski jadinya harus menaikkan ISO.
Sumber foto Flickr Dalam menjadi seorang fotografer, kamu perlu banget memiliki tingkat kesabaran dan ketekunan yang tinggi. Apalagi jika harus membicarakan hasil foto yang baik tanpa cela. Bahkan seorang fotografer profesional sekalipun pastinya pernah mengalami masa dimana mereka mendapatkan hasil foto yang buruk. Banyak hal yang dapat menjadi pemicu kurang bagusnya suatu foto yang kamu hasilkan. Misalnya, noise atau bintik-bintik kecil pada foto yang dapat disebabkan oleh terlalu tingginya nilai ISO yang kamu gunakan, atau yang paling umum dialami oleh para pemula sendiri yaitu blur atau buram. Sebenarnya ada dua tipe blur yang bisa saja kamu dapatkan, pertama blur yang akan mendapat nilai plus pada hasil foto kamu, dan blur yang agak kurang sedap untuk dilihat. Mungkin untuk tipe yang kedua ini akan sangat dihindari oleh kamu, 'kan, ya? Banyak hal yang bisa menjadi penyebab hasil foto kamu menjadi blur atau buram yang entah kamu menyadarinya ataupun tidak. Namun, untuk dapat menghindar dari kesalahan fatal ini, kamu perlu mengetahui penyebab-penyebab yang satu ini. Tangan yang Mudah Bergerak Sumber foto Flickr Salah satu hal paling mendasar yang wajib kamu ketahui tentang kamera adalah cara pemegangannya. Dalam menggunakan sebuah kamera DSLR kamu perlu tahu cara yang benar dalam memegangnya agar tidak tergelincir ataupun goyah dari tangan kamu. Namun, mungkin jika memang kamu sudah mengetahui kiat-kiatnya, ada saja saat dimana tangan kamu yang secara tak sengaja bergerak ketika akan memotret. Entah karena kamu yang sedang nervous atau memang kameranya yang terlalu berat untuk kamu bawa. Bila kamu merasa bahwa tangan kamu bergetar terlalu banyak, kamu bisa mengaktifkan fitur stabilizer dalam kamera kamu untuk membantu mempertajam hasil foto saat kamu sedang nervous. Sumber foto Finding the Universe Dan jika kamera yang kamu gunakan memang terasa lebih berat dikarenakan lensa yang kamu gunakan, sebaiknya gunakanlah tripod untuk membantu kamu dalam menopang kamera agar hasil foto kamu menjadi lebih baik. Objek Foto Bergerak Sumber foto Starmometer Saat kamu memotret suatu objek yang bergerak-gerak, sudah menjadi hal umum jika kamu menemukan hasil foto kamu mengalami keburaman. Terlebih lagi jika kamu masih pemula. Dalam memotret suatu objek foto yang bergerak, kamu tidak bisa menggunakan pengaturan kamera yang sama seperti saat kamu memotret objek yang pasif. Lihat juga Hal yang Wajib Kamu Tahu untuk Menjadi Fotografer Olahraga Banyak yang perlu kamu pertimbangkan seperti pengaturan shutter speed yang tepat, aperture yang sesuai, juga menggunakan nilai ISO yang pas. Ketiga komponen segitiga eksposure tersebut akan selalu berkaitan dan kamu perlu selalu mengaturnya dengan benar agar dapat menghasilkan foto yang lebih tajam dan tidak buram. Shutter Speed Terlalu Lambat Sumber foto Nikon Masih berkaitan dengan topik yang sebelumnya, saat kamu berniat untuk memotret objek foto yang bergerak, kamu perlu terlebih dahulu mengatur shutter speed pada kamera kamu jauh lebih cepat dari biasanya. Shutter speed sendiri akan sangat berpengaruh pada tingkat keburaman hasil foto dengan objek yang bergerak. Jadi, semakin cepat kamu mengatur shutter speed pada kamera kamu, maka semakin tajam pula hasil foto kamu nantinya. Bukaan Diafragma Terlalu Besar Sumber foto The Focal Point Bukaan diafragma atau istilah lainnya yang umum digunakan dalam dunia fotografi, aperture, juga dapat menjadi penyebab hasil foto kamu menjadi buram. Penggunaan aperture yang tepat sesuai dengan kondisi dan jenis objek kamu, pastinya juga akan menghasilkan foto yang tepat. Jika kamu menginginkan hasil foto yang tajam baik pada objek utama kamu maupun pada latarnya sendiri, kamu perlu menggunakan aperture atau bukaan diafragma yang lebih kecil. Sumber foto Miracle Fish Movie Semakin kecil lebar diafragmanya, maka akan semakin sedikit pula kemungkinan kamu mendapatkan hasil foto yang blur atau buram. Depth Of Field yang Terlalu Sempit Sumber foto Posterjack Depth of Field adalah sebuah efek kamera yang bisa kamu gunakan untuk membuat objek utama dalam foto kamu lebih menonjol dari objek lainnya atau latarnya itu sendiri. Mungkin istilah lain yang umum kita tahu adalah efek bokeh, ya? Lihat juga 5 Tips Mengambil Foto Agar Lebih Bokeh Saat kamu menggunakan nilai aperture yang kecil diafragma besar/lebar, maka tingkat fokus pada kamera kamu juga akan semakin sempit. Ada baiknya jika kamu menggunakan jenis aperture dengan angka yang lebih kecil sehingga dapat memberikan kamu foto yang tidak blur atau buram. Kalaupun tidak memungkinkan untuk kamu menggunakan lensa dengan aperture lebih kecil, pastikan saja kamera dengan objek foto kamu tidak banyak bergerak sehingga tetap membuat kamu berada pada satu bidang fokus yang sama. Jadi, itulah beberapa hal yang telah kami rangkum untuk kamu tentang penyebab hasil kamera DSLR menjadi blur atau buram. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan memperluas ilmu pengetahuan kamu dalam dunia fotografi, ya, Pembaca! Sampai jumpa di artikel kami yang berikutnya!
Kemungkinanpenyebab hasil foto blur. 1. Tangan bergoyang/bergerak. Saat sedang memotret, biasakan jangan bergerak sampai hasil foto ditampilkan di layar monitor/LCD. Kenapa? Karena kamera digital membutuhkan waktu beberapa saat untuk memproses data yang dikirimkan lewat lensa dan sensor.
Salah satu hal paling menjengkelkan saat memotret adalah kalau hasil fotonya tidak jelas alias blur atau kabur. Apalagi kalau obyek dan momennya menarik, tetapi tidak bisa diulang. Bete berat saya banyak mengalami hal seperti ini, namun seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya pengalaman, serta memahami kemungkinan penyebab hasil foto tidak jelas atau blur, jumlahnya lama kelamaan disarikan dari pengalaman adalah kesalahan paling utama penyebab foto blur yang bukan bokeh terangkum dalam kata “fokus”.Kamera, baik digital atau analog selalu membutuhkan beberapa saat untuk bisa “mengunci” sasaran. Kegagalan kamera dalam mengunci ini lah yang menjadi penyebab utama hasil foto yang itu sendiri seringnya terjadi bukan karena kesalahan kameranya, tetapi lebih kepada operatornya, alias si saja lihat beberapa hal yang biasa menyebabkan foto menjadi Obyek bergerak ketika tombol shutter ditekanBisa bayangkan ketika obyek yang diincar tiba-tiba bergerak pada saat jari menekan tombol shutter release? Pasti bisa karena jika ini terjadi, maka kamera kehilangan fokus dan hasilnya adalah foto dengan obyek yang blur, berbayang, atau Tangan bergerak sebelum kamera selesai merekamBiasa terjadi ketika memotret dengan ponsel, tetapi tidak jarang juga ketika menggunakan kamera DSLR atau kesalahan ini dilakukan karena terlalu percaya diri. Tangan sudah menekan tombol shutter release dan proses memotret dipandang sudah tidak selalu demikian. Kamera selalu membutuhkan waktu sepersekian detik untuk merekam dan untuk itu ia membutuhkan kamera tetap terfokus pada obyeknya. Tangan yang bergeser sebelum proses ini selesai dijamin akan membuat foto yang dihasilkan Kesalahan mengatur shutter speedLagi-lagi manusia dan memang tak terhindarkan karena manusia adalah tempatnya berbagai kesalahan. Penyebab hasil foto tidak jelas alias blur berikutnya masih terkait kesalahan fotografer yang mengatur shutter speed kecepatan buka rana kameranya terlalu lamban, seperti 1/20, 1/15, 1/10 akan menemukan hasil fotonya Karena meski terlihat cepat hanya sepersekian detik, tangan manusia sulit diam statis dalam posisi yang sama selama itu. Hasilnya tangan bergerak, bergoyang secara halus dan menyebabkan kamera kehilangan karena itulah, mayoritas fotografer akan berusaha agar shutter speed tidak terlalu lamban, kecuali menggunakan tripod atau dudukan lain yang bisa stabil dalam waktu Tidak mau meninggikan ISO dalam kondisi kurang cahayaKebanyakan fotografer atau penghobi fotografi akan malas meninggikan ISO. Alasannya karena semakin tinggi ISO, maka semakin besar kemungkinan noise bintik-bintik warna akan kalau ISO tidak ditinggikan, hal itu harus dikompensasi dengan shutter speed yang lambat agar lebih banyak cahaya masuk. Hasilnya akan menjadi seperti yang nomor 2 dan 3. Kamera menjadi rawan Lupa merubah setting “fokus manual” ke “fokus auto”Konyol memang. Lensa kamera DSLR/Mirrorless banyak yang dilengkapi dengan dual focus mode, yaitu “fokus manual” dan “fokus auto”. Yang pertama fotografer yang harus mengatur, sedangkan yang kedua kamera yang mode kedua, fokus auto, lensa akan secara otomatis memfokuskan diri pada kali foto blur dihasilkan karena fotografernya lupa menggeser tombol di lensa sehingga lensa tetap menggunakan “fokus manual”. Hasilnya, kamera tidak akan pernah berhasil memfokuskan diri pada obyek karena fotografernya lupa memberikan Lensa atau kamera rusakMasalah yang ini memang kadang tidak bisa dihindarkan dan diprediksi karena kamera atau lensa adalah barang yang bisa rusak. Namanya juga buatan atau kamera yang rusak juga berkontribusi terhadap hasil foto yang tidak jelas atau blur, terutama kalau berkaitan dengan bagian optiknya. Hasilnya, kamera tidak akan bisa mengunci fokus pada solusinya?Semua terangkum dalam kata sabar dan teliti. Mayoritas dari penyebab hasil foto tidak jelas atau blur alias kabur adalah human error, kesalahan manusia. Hal itu bisa dikurangi tidak bisa dihilangkan dengan menyediakan waktu untuk mengatur setting kamera atau bersabar saat memotret. Tidak ada jalan no 6 dari yang sudah disebutkan di atas, solusinya agak berbeda. Cara pemecahannya adalah dengan pergi ke tempat servis atau menggantinya dengan yang baru. Kalau Anda tidak punya uang, berarti harus ditambah sabarnya karena berarti ada proses tambahan yang harus dilakukan, yaitu menabung dari ke 6 poin di atas yang pernah Anda alami?
PenyebabFoto Tidak Tajam. Shutter Speed Kurang Cepat. Penyebab foto tidak tajam yang pertama adalah mengenai shutter speed. Jika kamu memegang kamera maka pastikan bahwa kamu tidak menggunakan shutter speed yang lebih lambat dibandingkan 1/panjang focal. Oleh karenanya, jika memotret menggunakan lensa 50 mm, ada baiknya menggunakan shutter
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID u4FljUMueuUFNqyaRuhMvTy7aA95OuOde36MBWyKaF2zirQpaVtBhg==
. 159 420 219 198 32 434 447 163
penyebab kamera dslr blur