Konsepkonsep seperti "kayuh baimbai" (kerjasama), "gawisabumi (gotong-royong), basusun sirih (kesetaraan), menyisir sisi tapih (introspeksi), rumah betang (kasih sayang dan persaudaraan), handep atau habaring hurung (gotong-royong), juga harus didekati dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Logo hari jadi Kota Banjarmasin ke-495 tahun secara umum terinspirasi dari motto Kota Banjarmasin "Kayuh Baimbai" yang artinya Mendayung bersama-sama dan kerekatan antara pemerintah dan masyarakat, dalam bergotong royong mewujudkan Kota Banjarmasin Barasih wan Nyaman dan lebih bermartabat. MAKNA LOGO - Tiga garis vertikal di bawah menyimbolkan kayuh/dayung yang bermakna kerekatan antara pemerintah dan masyarakat yang berperan aktif bekerja sama dalam menghadapi pandemi. - Arah garisvertikal yang selaras memiliki arti kesamaan tujuan dari pemerintah dan masyarakat Kota Banjarmasin, yaitu mewujudkan Banjarmasin Barasih wan Nyaman dan lebih bermartabat. - Warna kuning adalah warna yang menggambarkan semangat, kehangatan dan kenyamanan yang mendeskripsikan Banjarmasin sebagai kota yang ramah dan nyaman. Warna kuning juga merupakan warna khas Kota Banjarmasin. - Warna Hijau menggambarkan pertumbuhan, harmoni dan lingkungan yang baik sesuai dengan tagline BAIMAN “Barasih wan Nyaman”. - Warna Biru menggambarkan martabat, seperti terlihat pada logo dari kiri kekanan warna biru bertambah secara signifikan yang memiliki arti terus meningkatnya martabat kota Banjarmasin, selain itu warna biru juga identik dengan air yang mana sesuai dengan julukan Banjarmasin sebagai Kota Seribu Sungai.Menyinggungtentang pemakaian logo visi dan misi Pemko Banjarmasin di pakaian dinas ASN Pemko Banjarmasin, istri Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina ini kembali menjelaskan, memakai logo Banjarmasin BAIMAN sebagai gambaran kesiapan mendukung pimpinan daerah untuk mewujudkan Banjarmasin BAIMAN dan lebih bermartabat.